Selasa, 09 Februari 2010

Freedom of Pers, Kebebasan untuk Semua

Aku lebih takut dengan seorang jurnalis daripada seribu orang tentara perang. (Napoleon Bonaparte)
Sejarah telah mencatat bahwa keterlibatan pers di Indonesia bukan sekedar mencetak Koran atau majalah dengan huruf-huruf di dalamnya. Tapi, lebih dari itu, keterlibatan dunia jurnalisme juga ikut berperan dalam kemerdekaan Negara Indonesia. Munculnya semangat nasionalisme hingga pada pendokumentasian sejarah merupakan kerja orang-orang yang kita sebut sebagai kuli tinta.
Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) sejatinya bukan sekedar bermanis-manis dengan sejarah. Pra kemerdekaan, pasca kemerdekaan, orde lama, orde baru, reformasi, hingga saat ini merupakan perjalanan panjang dari perjalanan pers mengawal Indonesia. Harga yang ditebuspun mahal, sudah berapa jurnalis yang hilang hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya. Berapa pula wartawan yang diculik demi menurunkan sebuah berita. Belum lagi di tengah-tengah bencana, bukan sekedar pertaruhan idealisme tapi juga nyawa.
Refleksi HPN seharusnya dimulai dengan bertanya pada diri orang-orang yang mengaku jurnalis, bahwa apa saja yang telah diperjuangkan selama ini untuk bangsa? Sejauh mana berpihak pada kesadaran nurani? Sekuat apa membela kaum yang tertindas? Dan seberapa banyak berita-berita yang diturunkan ikut serta membenahi pembangunan bangsa?
Wartawan adalah sekumpulan orang-orang kritis, cerdas, idealis tapi memiliki etika. Naïf, jika di lapangan ditemukan wartawan yang dapat dibeli dengan setumpuk uang. Citra jurnalis berada di tangan para jurnalis sendiri. Masyarakat Indonesia sudah menyadari bahwa keberadaan jurnalis di tengah-tengah mereka adalah kaum tengah, yang tidak memihak siapa-siapa. Fakta apapun akan diungkap dan diturunkan menjadi sebuah berita baru. Lahirlah sejarah baru. Bukan hanya untuk Indonesia, tapi dunia.
Selamat Hari Pers, kawan-kawan jurnalis! Kami menanti kiprah kalian selanjutnya. Bahkan Napoleon Bonaparte saja memahami kekuatan kalian setara dengan kekuatan jendral besar dalam peperangan.

Malang, 2010

2 komentar:

NgeblogLagi mengatakan...

Bagus poll tulisannya bos...

celaledin wahyu mengatakan...

thanks bos
selamat berkarya