Selasa, 19 Agustus 2008

Semuanya Berakhir di Halim Perdana Kusuma

Oleh : Liza Wahyuninto

Semuanya Berakhir Di Halim Perdana Kusuma


Teman datang silih berganti

Keluargalah tempat kembali


Empat tahun yang manis

Indah hari-hari

Kukirimi kau puisi di paginya


Empat tahun yang ku jaga

Berjelaga santunkan diri agar tak berlari

Membimbingmu menghulu agar segera ke tepi


Masih jauh penghujung tahun

Masih ingin ku bacakan puisi di pagi-pagi milikmu

Kau lirihkan “lupakan aku Dang”


Dua hari berjalan, susuri gemunung dan arungi selat

Belum lepas lelahku, belum terusir kantukku

Menjelang malam di Halim Perdana Kusuma

Bukan suaramu yang ku dengar, tapi isakmu yang ku jelang


Di sini, di Halim Perdana Kusuma

Kau pinta pisah

Tanpa air mata


Berat kau tuturkan kisah

Terlanjur basah Halim Perdana Kusuma

Dengan tangisku

Tidak inginkah kau menyekanya?


Semuanya berakhir di sini

Tanpa ada tangan berjabat

Tak ada senyum semburat

Hanya ada kata maaf

Bersama dederu pesawat


Halim Perdana Kusuma

Kau curi ia dariku


Halim Perdana Kusuma, 30 Oktober 2007


Tidak ada komentar: